SILAH AL BATTAR

Miliader Al-Waleed Bin Talal Bebas dari Penahanan Setelah Membayar 'Tebusan' ke Otoritas Saudi


Miliader Al-Waleed Bin Talal Bebas dari Penahanan Setelah Membayar 'Tebusan' ke Otoritas Saudi











RIYADH ARAB SAUDI (SILAH AL BATTAR) - Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi telah dibebaskan dari penahanan atas tuduhan korupsi pada hari Sabtu (27/1/2018) keluarganya telah mengatakan kepada Reuters.
Pembebasannya kemudian dikonfirmasi oleh otoritas Saudi.
Pangeran miliader itu telah ditahan lebih dari dua bulan di hotel bintang lima Ritz Carlton di Riyadh setelah dia ditahan dalam tindakan keras yang menyapu para bangsawan dan pejabat tinggi di kerajaan tersebut, yang konon bermaksud menangani korupsi.
"Dia telah tiba di rumah," kata seorang anggota keluarga kepada Reuters.
Anggota kerajaan kaya tersebut dilaporkan mencapai penyelesaian finansial dengan pihak berwenang Saudi untuk pembebaskannya, dilaporkan.
"Jaksa Agung pagi ini menyetujui penyelesaian finansial dengan Pangeran Al-Waleed bin Talal," kata seorang sumber pemerintah kepada AFP.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai jumlah pembayaran tersebut.
Pangeran tersebut pada hari Jum'at mengumumkan bahwa dia memperkirakan akan dibebaskan pada hari-hari berikutnya setelah dibebaskan dari semua kesalahan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters dari kamarnya di hotel mewah Riyadh tersebut, sang pangeran bersikeras tidak bersalah dan mengklaim bahwa dia diperlakukan dengan baik.
Menurutnya, wawancara tersebut diberikan untuk menghilangkan desas-desus penganiayaan oleh pihak berwenang Saudi.
Al-Waleed Bin Talal juga mengatakan bahwa dia mengharapkan untuk memegang kendali penuh atas perusahaan investasi globalnya, Kingdom Holding Co, di tengah spekulasi bahwa dia mungkin terpaksa menyerahkan perusahaan yang menguntungkan tersebut.
Laporan sebelumnya telah menyatankan dia bersiap untuk menghentikan sebuah penyelesaian tunai dengan imbalan kebebasannya, walaupun rincian pembicaraan tersebut menyebabkan kesan bahwa dia dapat diadili.
Sebuah infografis Saudi yang dibagikan di media sosial mengatakan bahwa para tahanan yang belum menyetujui penyelesaian pembayaran untuk menutup kasus mereka akan segera dirujuk ke penuntut umum negara tersebut.
Al-Waleed Bin Talal, anggota terkemuka keluarga kerajaan Saudi, adalah satu dari beberapa lusin tahanan yang tersingkir dalam usaha penggalangan anti-korupsi Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang diluncurkan pada bulan November, namun para kritikus melihat sebagai usaha untuk mengimbangi saingan.
Dia memiliki kekayaan bersih, yang diperkirakan oleh majalah Forbes, senilai $ 17 miliar, dan memiliki saham di Citigroup, Twitter, perusahaan penyewaan yang terkenal, Lyft and Time Warner.

Tidak ada komentar

SOHR: Pejuang Islamic State Tewaskan 30 Lebih Tentara Assad di Kamp Yarmouk

Senin, 22 Sya'ban 1439 H DAMASKUS, SURIAH (SILAH AL BATTAR) - Lebih dari 30 tentara pemeri...