Presiden Turki dan Iran Tiba di Rusia untuk Bahas Suriah Bersama Putin
Sebagaimana diwartakan The Telegraph, Kamis (23/11/2017), dialog ini digelar untuk membantu mewujudkan gencatan senjata antara pasukan pemerintah Suriah dan oposisi di beberapa wilayah. Rouhani dan Erdogan dijadwalkan berada dua hari di Kota Sochi.
BERITA TERKAIT +
Sebelum bertemu dengan pemimpin dari Iran dan Turki, Putin hari ini mengadakan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di tempat yang sama. Dalam pertemuan itu, Putin memuji Assad serta mengatakan bahwa terorisme akan segera kalah di Suriah.
Rusia tampaknya ingin melewati proses yang dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengakhiri perang enam tahun di Suriah. Ia lebih fokus pada usaha diplomatik yang dilakukan dengan negara penjamin Suriah, yakni Iran, Rusia, dan Turki.
Ia pun memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai dari pertemuan antara Rusia, Iran, dan Turki akan berjalan dengan baik. Meski, tak diketahui apakah Assad akan menerima kesepakatan yang dicapai pada pertemuan tersebut.
Untuk mempersiapkan pertemuan tersebut, menteri luar negeri dari tiga negara telah bertemu terlebih dahulu di Antalya Turki pada Minggu 19 November 2017. Mereka sepakat melebarkan rencana untuk pembahasan Suriah yang akan dilakukan oleh pemimpin dari Rusia, Turki, dan Iran.
Dalam pertemuan tersebut, para menteri juga membahas kemungkinan kelompok Kurdi diundang ke kongres, meski hingga kini ditentang oleh Turki. Rekomendasi mengenai peran masa depan Kurdi telah dikirim agar ketiga pemimpin tersebut dapat menyetujui dalam dialog tersebut.
Selain itu, mereka juga sepakat bahwa kepala militer dari tiga negara harus segera bertemu untuk membahas kemungkinan adanya penerapan kekuatan bersama sebagai penjamin gencatan senjata di zona deeskalasi baru. Sejauh ini, empat zona telah didirikan, yakni di Provinsi Idlib, Homs Utara, Ghouta Timur, dan di sepanjang perbatasan selatan dengan Yordania.
Sementara itu, utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura berencana menjadi tuan rumah untuk menggelar perundingan perdamaian di Jenewa pada bulan depan. Perundingan itu akan mempertemukan pemerintah Assad dan kelompok oposisi.
Pemerintah Rusia juga berencana mengadakan kongres pada awal Desember. Dalam pertemuan itu, ia juga akan mempertemukan perwakilan oposisi dan pemerintah Suriah
Tidak ada komentar