Kebakaran California, Api Baru Bisa Dikuasai 10 Persen
CALIFORNIA (SILAH AL BATTAR) – Petugas pemadam kebakaran di negara bagian barat Amerika, California fokus mengatasi kebakaran di daerah barat laut Los Angeles.
Kebakaran yang diberi nama “Thomas” itu menjadi kebakaran paling dahsyat sepanjang sejarah dimana telah membakar 930 kilometer persegi dan menghancurkan 800 bangunan di Santa Barbara County sejak seminggu yang lalu.
Hingga kini pihak berwenang mengatakan kebakaran itu baru bisa dikuasai 10 persen. Walaupun petugas kebakaran berhasil memadamkan sebagian kebakaran dari udara, api tetap berbahaya, dan kebakaran bisa meluas dengan cepat oleh angin kencang.
Dilansir VOA, pejabat Pemadam Kebakaran California , Tim Chavez mengatakan, Senin (11/12/2017) malam bahwa daerah seluas 160 kilometer di barat laut Los Angeles adalah “tempat yang sangat sulit untuk memadamkan kebakaran.”
Ditambahkannya terakhir kali daerah itu terbakar adalah tahun 1964. Jadi, pohon-pohon dan semak di sana berusia 50 tahun lebih.
Lebih dari 5.700 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Thomas, satu dari beberapa kebakaran di California selatan. Para petugas telah berhasil dalam mengatasi kebakaran lainnya, yang jauh lebih kecil.
Kebakaran juga telah memaksa lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka. Jumlah itu meningkat pada Minggu (10/12/2017), hingga mengakibatkan lebih banyak warga dievakuasi di Santa Barbara, ketika kebakaran di wilayah tersebut menyebar ke barat. Pihak berwenang telah membagikan masker atau pelindung muka untuk membantu orang terhindar dari menghirup asap, dan sejumlah sekolah ditutup.
Menanggapi kebakaran tersebut, Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan Pemerintah Federal tentang keadaan darurat untuk California, agar badan-badan federal bisa membantu mengkoordinasikan usaha bantuan.
[AJ]
Kebakaran yang diberi nama “Thomas” itu menjadi kebakaran paling dahsyat sepanjang sejarah dimana telah membakar 930 kilometer persegi dan menghancurkan 800 bangunan di Santa Barbara County sejak seminggu yang lalu.
Hingga kini pihak berwenang mengatakan kebakaran itu baru bisa dikuasai 10 persen. Walaupun petugas kebakaran berhasil memadamkan sebagian kebakaran dari udara, api tetap berbahaya, dan kebakaran bisa meluas dengan cepat oleh angin kencang.
Dilansir VOA, pejabat Pemadam Kebakaran California , Tim Chavez mengatakan, Senin (11/12/2017) malam bahwa daerah seluas 160 kilometer di barat laut Los Angeles adalah “tempat yang sangat sulit untuk memadamkan kebakaran.”
Ditambahkannya terakhir kali daerah itu terbakar adalah tahun 1964. Jadi, pohon-pohon dan semak di sana berusia 50 tahun lebih.
Lebih dari 5.700 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Thomas, satu dari beberapa kebakaran di California selatan. Para petugas telah berhasil dalam mengatasi kebakaran lainnya, yang jauh lebih kecil.
Kebakaran juga telah memaksa lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka. Jumlah itu meningkat pada Minggu (10/12/2017), hingga mengakibatkan lebih banyak warga dievakuasi di Santa Barbara, ketika kebakaran di wilayah tersebut menyebar ke barat. Pihak berwenang telah membagikan masker atau pelindung muka untuk membantu orang terhindar dari menghirup asap, dan sejumlah sekolah ditutup.
Menanggapi kebakaran tersebut, Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan Pemerintah Federal tentang keadaan darurat untuk California, agar badan-badan federal bisa membantu mengkoordinasikan usaha bantuan.
[AJ]
Tidak ada komentar